Saturday, May 7, 2011

AISYAH KETEMU KHODIJAH

Saturday, 7 May 2011

     "Hmmm, mimpi apa Aku semaLam.. Kok bisa meLakukan haL ini.. Apa mungkin yaa karna SENSE OF BELONGING yg sangat KUAT terhadapnya & THE POWER OF LOVE, hihhiiii.."
          Aisyah, seorang gadis berperawakan tinggi dan berhidung mancung ini sedang memikirkan hal yg baru saja dilakukannya. Dia habis bertemu Khodijah, seorang istri dari seorang Pria yg dicintai dan mencintai nya (eh apakah benar pria tersebut mencitainya yaa, sudahlah nanti bisa Aku tanyakan kpd Pria tersebut). Pria itu bernama M. Ali Jr. Ini semua berawal dari Laptop Aisyah yg bermasalah, dan mungkin juga karena rasa rindu yg melanda, secara Aisyah itu kan gadis yg super duper manja. Mulanya Aisyah ragu utk melakukannya, tapi toh sekali lagi ia mengikuti kata hatinya utk melakukannya. Lagipula Pria itu adalah Super Hero nya, jadi mau kemana lagi ia meminta bantuan utk hal ini, selain berdoa kpd ALLAH swt agar Laptop nya cepat "sembuh". Nokia 2505 berwarna merah miliknya pun ia buka, menuju ke phonebook, lalu men-dial nmr salah satu temannya.
         
"Assalamu'alaikum..", suara di seberang sana terdengar.
"Wa'alaikumussalam, ka Laisa apa kabar nih? Lg di kantor yaa?", jawab Aisyah.
"Alhamdulillah kabarku baik, iya lg di kantor nih. Ada apa Tuan Puteri?"
"Anterin aku yuk silaturahmi ke rmh teman, di daerah Tangerang. Bisa ga? Mau ga?", pinta Aisyah.
"Yaa entar aku anterin, sekalian aku mau mampir bentar ke rumah temanku di Cimone, mau ga? Kebetulan aku cuma sampai jam 1 siang di kantor, gimana?"
"Oke, makaciyaa :)", jawab Aisyah sambil senyum, seolah-olah ka Laisa bisa melihat senyumnya.
           Maka berangkatlah keduanya menuju tempat Khodijah dengan mengendarai motor, padahal dalam hati Aisyah ada sedikit ketakutan akan dimarahi oleh Pria tersebut, tapi toh tetap dijalankannya. Muter-muter, tanya sana, tanya sini, "Eh,eeh.. itu plang jalannya, belok sana", pekik Aisyah ketika melihat plang jln rumah Khodijah. "Aku telepon dulu deh, kayanya sih sekitar sini."
Lagi, N2505 Merah itupun dibukanya dan dgn cepat ia tekan angka-angka yg dituju. Kriiiiiing...
"Halo, Assalamu'alaikum..", suara anak perempuan kecil bernama Hana (putri sulung Khodijah).
"Wa'alaikumsalam, Hana yaa? Abi ada sayang? ini Amah Aisyah", jawab Aisyah.
"Abi ngga ada di sini, Abi ada di rumah Garlic (tmn-y Lombok :p)"
"Kalo Umi ada sayang? Amah udh di jln PulauSerbuk Raya nih, rmh Hana yg mana? Pagarnya warna apa?"
"Hitam Putih,Amah. Kalo ga Amah tanya aja sama orang yg ada di situ"
"Hitam Putih??? Kaya Zebra dong. Yawdah deh tunggu Amah yaa sayang"
Plip, sambungan diputuskan.

            Akhirnya setelah bertanya dengan seorang Ibu, Aisyah bisa juga menemukan rumah Khodijah. Setelah mengucap salam & berpelukan dgn Hana (Yapz! si Hana ini emang klop banget deh dgn Aisyah, but I'm always wondering someday, jika Hana tau & udh mulai mengerti arti POLIGAMI, apakah hubungan mereka msh bisa lengket seperti ini yaa? Hny masalah waktu utk mengetahui jawabannya), Aisyah pun dipersilakan duduk dan menunggu Khodijah mandi.

            "Maaf yaa nunggu lama. Sy kira Senin mau ke sini, habis tadi kan telepon bilangnya Senin mau ke sini", Khodijah mengawali percakapan.

Ih, kapan aja juga gue bisa ke sini, gerutu Aisyah dalam hati, ini juga terpaksa gara-gara si M. Ali Jr. tanpa alasan yg jelas me non-aktifkan kedua HP nya "Personal Reason" katanya ketika ditanya Aisyah kemudian.

"Ah iya nih mba, sekalian main ke rumah tmn di daerah Cimone, lagi pula urgent juga nih mba urusannya", balas Aisyah berusaha ramah.

             Setelah berkenalan dgn ka Laisa, dan berbincang ini-itu (lebih tepat dibilang ber basa-basi ria, akhirnya Khodijah pun mendatangi M. Ali Jr. di rumah Garlic.

"Sebentar yaa saya tinggal, sekalian cari makanan utk kalian, shalat Ashar dulu aja yaa sambil nunggu, mau???"

             Aisyah mulai merasa rileks berada di rumah itu, apalagi setelah shalat Ashar, hatinya merasa lebih tenang dari sebelumnya. Entah karna sebentar lagi ia akan bertemu dengan Habibie nya atau karna barusan aja dia melihat cowok ganteng, tinggi pula, tapi kurus (ini adik-y Khodijah), hihhiiiii, dasar Aisyah ini. 5 menit, 10 menit menunggu, akhirnya datang juga tuh si M. Ali Jr.

bla,bla,bla,blaaaaa,bla,blaaaaaa,blaa,blaaaaaa......
(MAAF, Penulis sedang MALAS melukiskan apa yg terjadi, hehheee, bisa gitu yaa :p)
               Intinya Aisyah merasa senang, sedih, marah, lutchu, campur aduk jadi satu lah di dalam hatinya, apalagi ketika dengar Khodijah bilang: "Udahlah Yang, diantar aja sekalian kita beli buah, yuuuk.." Sebelumnya pun ia sudah mendengar kata "Yang" keluar dari mulut Khodijah. Yang, yang, palalu peyang, hahhhaaaa!!! Oh ya Aisyah masih bingung, ia berpikir apa si Khodijah lg Hamil lagi yaa, kok perutnya gendut gitu sih. Tadinya Aisyah mau tanya langsung ke Khodijah, tapi takut dijawab "Mau tau aja!!!" seperti sebelumnya ketika Aisyah bertanya "Jadi lanjutin S2 nya mba?" padahal kan itu juga Aisyah cuma basa-basi aja. Huh katanya easy going, gerutu Aisyah dalam hati, ga taunya merasa tersaingi juga ternyata, hahhaaaay, Aisyah senyam-senyum sendiri di dalam hati.

20 May 2010
13:45:03 pm
from: 0218532****
Dear kkasih glap suamiku, jk saat ini km bsamanya, tanyakan apakah km istri impiannya?

            (sms Khodijah utk Aisyah, wah hampir setahun nih)

               "Bulan, bintang (eh ada bintang ga yaa, secara kan habis hujan :p) Aku yakin pasti ada saatnya di mana Aku memanggilnya Hab di depan Khodijah, tunggu aja, hny masalah waktu."

             Dan kantuk pun menyapa Aisyah, saatnya ia memejamkan mata setelah menempuh perjalanan jauh dan bersejarah hari ini. Ditariknya selimut, dipeluknya guling, lirih Aisyah bergumam: "Qie KANGEN Hab, Qie senang bisa bertemu Hab hari ini, maafkan Qie"
tak sampai 5 menit, Aisyah telah memasuki alam mimpi terindahnya. Alam di mana ia bisa bebas berjumpa dengan M. Ali Jr. kekasihnya, mereka berdua menyebutnya RUANG RINDU. Yah, malam ini Ruang Rindu tersebut kembali dibuka oleh Aisyah, berharap M. Ali Jr. memeluknya di sana.




with all My tiredness,
_Fichri MauLida_

2 comments:

  1. Lumayan bagus tulisannya.. Tapi kenapa ga di-Explore lebih dalam karakter2 yg ada, seperti karakter ka Laisa, gimana tuh kelanjutannya, masa ga dpt something dari si Aisyah (for expressing her thankfull), atau gimana gitu.. Dan kalo bisa, "Bla..blaa..Bla..Blaaaa.." nya dikembangkan, pasti jadi makin seru ceritanya..
    Hehheeee... Aku udh kaya Penulis kawakan aja nih gayanya :)
    Maaf yaa kan boleh komentar???

    ReplyDelete
  2. Yusuf?????
    Anyway thanks utk masukannya :)

    ReplyDelete